Senin, 30 Januari 2012

Dosa kecil ataukah besar

            Cerita masa lalu tentang kebodohan ku akan pengHambaanku pada dunia yang berlebih ternyata telah merusak keimananku.....Mengapa dengan hanya dari status pangkat dan jabatan  yang berbeda di hadapan manusia saja terkadang risau dan di buat rendah di hadapan mereka.Padahal kita mestinya malu pada peneguhan allah kepada orang beriman dalam al quran surat At-Tiin:4-6 yang artinya:" Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dengan sebaik baiknya.Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah rendahnya (neraka)kecuali orang2 yang beriman dan mengerjakan amal saleh.Maka bagi mereka pahala yang tiada putusnya"....Ah begitu banyak perintah Mu dan sunah Mu yang ku langgar. Tak terasa ku jalani bak syirik kecil yang tak terlihat sebagaimana sabda junjunganMu Rosulullah saw :"syirik kitu ibarat seekor semut yang berjalan di batu hitam ditengah malam ".Mencari pengharapan dan penghargaan di mata manusia itu telah mencoret raport merah ku di hadapan Allah....Wow pantas saja hampir semua orang tak menyadarinya.
            Mengapa aku gundah dengan tontonanku setiap saat pada persaingan halus para cerdik pandai versi dunia dalam balutan halus "cari muka" ataukah berebut penghargaan akan eksistensi dengan cover "paling unggul ". Baguslah kalo memang seorang guru  unggul dalam berprestasi tapi juga unggul dalam keimanan dan kecerdasan spiritual yang tinggi. Mungkin benar2 akan di kenang bukan hanya oleh siswanya tapi juga akan di kenang oleh masa dari kurun ke kurun.Seperti contoh tokoh ilmuan dunia islam al kindi,al jabar,al kimiya,dan masih banyak yang lainnya.Sedangkan jelas dalam hadist di katakan bahwa orang yang cerdas adalah orang yang dapat mengalahkan hawa nafsunya untuk hari setelah kematian?...Aku pernah bodoh melihat kebodohan mereka yang mengaku para cerdas pandai yang bersaing mencari posisi dan derajat di mata manusia. Di kemanakankah Allah sang pemilik manusia.Rasanya sombong sekali di hadapan-Nya jika saya juga mengikutinya.
            Perlakuan mereka pun yang secara halus budi membedakan status dan pengakuan administratif yang berdampak pada pembagian tugas yang berbeda dan tidak terpenuhinya kebutuhan akan pengakuan jati diri manusia tidak akanpernah membuatku rendah di hadapan Allah karena Allah berjanji dalam Q.S Al-Baqarah:212 yang artinya"Kehidupan dunia di jadikan indah bagi orang2 kafir dan mereka memandang hina orang2 yang beriman.Padahal orang2 yang beriman itu lebih mulia di hari kiamat.Dan Allah memberi rizki pada orang2 yang di kehendaki Nya tanpa batas". Wallahu a'lam bi shawab.

Oh permataku telah kembali

          Sebuah awal tahun yang semoga di berkati allah.aku merasa telah menemukan permata ku yang tlah lama menghilang....keimananku yang sempat terhempas kini kembali menjadi sebuah ketenangan yang hakiki.

ibarat seorang beriman adalah permata terpilih diantara hamparan  pasir di lautan.Inginkah sobat juga memilikinya...?

tentulah jawabannya bersegeralah pada ampunan Allah yang luasnya seluas langit dan bumi.

          Tapi aku termenung sejenak bukanlah kebahagiaan ini yang akan membuatku puas tapi lebih kepada bagaimana caranya agar Allah senantiasa tetap menjaga iman ku yang amatiran ini.Ku teringat syair penyair abunawas"Sungguh aku tak pantas ke surgamu tapi aku juga tak sanggup ke Nerakamu".
http://www.wijayalabs.com/